TANGGAMUS, (GM) — Warga Dusun Penengahan Pekon Tirom, Kecamatan Pematang Sawa Kabupaten Tanggamus mengeluhkan akses jalan jembatan gantung dalam kondisi rusak Parah di pekon tersebut dan mengharapkan adanya perbaikan. Selasa (7/2/2023).
Pasalnya, Jembatan gantung tersebut, merupakan akses utama jalan penyebrangan yang masih digunakan warga dan anak anak sekolah sebagai akses aktifitas sehari-hari. terlihat sudah tidak layak dan sangat membahayakan bagi warga.
Sukandi, salah satu warga setempat mengatakan, dirinya sangat mengkhawatirkan anaknya yang bersekolah di Pekon Karang Brak. Karena untuk mencapai ke sekolah anaknya, harus melalui jembatan gantung tersebut.
“Kondisi jembatan sudah rusak parah sejak satu tahun lalu pak. Kalau mau jalan lain jauh memutar, dan anak saya sering kesiangan sampai disekolah,” terangnya.
Dia berharap, pihak pemerintah bisa memperbaiki jembatan tersebut. Karena kalau melalui jalan alternatif lain, terlalu jauh memutar dan melewati pesisir pantai.
“Kondisi jembatan sudah sangat membahayakan bagi warga dan anak-anak. Untuk itu kami harap, pemerintah melihat langsung, dan bisa memperbaiki jembatan ini,” harapnya.
Hal senada juga dikatakan Matsaudi warga Pekon Tirom mengungkapkan, bahwa pernah terjadi kendaraan roda dua (motor) terjatuh dari jembatan gantung tersebut.
Terjatuhnya kendaraan motor tersebut, kata mereka, dikarenakan kayu jembatan yang sudah lapuk.
“Kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan. Kayunya udah rapuh semua. Kasihan anak-anak sekolah yang melintas. Apalagi setahun ini sudah nggak diperbaiki, kondisi jembatan sudah sangat memperihatinkan sekali,” ungkapnya.
Jika tidak segera diperbaiki, dikhawatirkan ada korban lagi yang jatuh ke sungai. Dan jika melalui jalan alternatif harus memutar lewat pesisir laut. Kami pun (warga, red) juga merasa takut untuk melintas jembatan gantung itu sekarang, timpal mereka.
Diketahui, jembatan gantung yang terletak di Dusun penengahan, Pekon Tirom tersebut, merupakan jembatan penghubung menuju Pekon Karang Brak. Dan merupakan akses utama warga dan anak-anak SD dan SMP yang bersekolah di Pekon Karang Brak.
Pantauan media GRAKMEDIA di lokasi, masyarakat harus melalui jalur alternatif yang melewati air laut. Masyarakat juga harus menunggu air laut surut. Karena jika air laut pasang, masyarakat sekitar tidak bisa melewati.
Masyarakat juga berharap, segera ada perbaikan jembatan tersebut, dikarenakan jembatan ini menjadi akses penting warga masyarakat dan anak sekolah.
“Semoga pemerintah daerah Kabupaten Tanggamus dapat melakukan perbaikan. Karena setiap hari jembatan itu dilalui oleh warga masyarakat dan anak sekolah,” harap warga kepada Pemerintah Tanggamus. (Red/Zul)