YOGYAKARTA, (GM) — Maraknya kejahatan jalanan yang ada di Yogyakarta, STAK (Satuan Team Anti Kekerasan) hari ini mengadakan Jum’at Curhat yang menghadirkan Kapolda DIY, Korem 072/Pamungkas , Kesbangpol, Psikolog, Dinas Pendidikan,seluruh Kepala Daerah DIY seta ratusan peserta dari perwakilan beberapa ormas yang ada di DIY, Jum’at (17/02/2023).

Bertempat Ball room Hotel LYNN Yogyakarta, Sutrajaya atau yang sering di kenal Mbah joyo selaku ketua pelaksana sekaligus pensupport utama dalam sambutanya menjelaskan bahwa, Kegiatan ini kami lakukan berkat banyaknya barita terkait adanya kejahatan jalanan yang terjadi akhir-akhir ini.

Mbah joyo berharap dengan adanya silaturahmi antar ormas yang di kemas dalam acara jum’at Curhat dapat menyatukan misi untuk ketentraman wilayah Yogyakarta.Ditambahkan Mbah joyo dalam acara ini dihadirkan dari Dinas Pendidikan untuk memberikan sosialisasi kepada para pelajar.

Ketua STAK Yogyakarta yang familier di panggil Cemo menjelaskan kepada awak media Grakmedia.com berharap kepada Dinas Pendidikan supaya meniadakan PR(Pekerjaan Rumah) secara berkelompok untuk para siswa, Karena dengan alasan mengerjakan tugas atau PR yang harus di kerjakan secara kelompok sangatlah riskan dan sebagai orang tua tidak bisa melarang keluar karena dengan alasan itu, kalaupun ada PR harapan kami yang di kerjakan secara individu biar tidak ada alasan untuk keluar rumah dengan alasan mengerjakan tugas kelompok,” Tuturnya.

Wadir Binmas Polda DIY AKBP Sulistiyono S.Pd yang hadir mewakili Kapolda DIY yang berhalangan hadir, dalam sambutannya membenarkan, Memang kejadian kejahatan di jalanan berdasarkan catatan untuk 3 bulan terakhir Dari bulan November 2022-januari 2023 sebanyak 26 kasus kejahatan jalan mengalami kenaikan 17 kasus kejahatan dibanding periode 3 bulan sebelumnya yaitu bulan Agustus-Oktober 2022 yang kejadian dominan di waktu dini hari serta para pelaku yang di amankan masih berusia belia di bawah 17 tahun.

Perwakilan dari Lembaga Investigasi Negara(LIN) Bang Pay berharap agar acara seperti ini sering di lakukan guna menjalin komunikasi antar ormas bersinergi dengan kepolisian atau lembaga yang lain untuk membantu menciptakan keamanan,kenyamanan dan ketentraman Daerah Istimewa Yogyakarta.Dijelaskan olehnya bahwa Ormas hanya sebatas membantu mencegah adanya kejahatan jalanan bukan mau mengambil alih penegakan,” Pungkasnya. (Red/Ant)



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *