SLEMAN, (GM) — Rusaknya jalan yang dikeluhkan pengguna jalan Pereng, Sumberharjo Prambanan yang merupakan satu-satunya akses desa Wukirharjo yang sempat di beritakan salah satu media pada 5 Februari 2024, kini sudah mulai diperhatikan oleh salah satu dermawan yang ada di wilayah tersebut.
Perhatian tersebut diwujudkan dalam bentuk pengurukan dengan menggunakan pasir dan batu serta dilakukan pemadatan untuk menambah kuat dasar jalan yang di sana merupakan jenis tanah labil dimana saat musim penghujan seta musim kemarau akan membuat jalan tersebut bergelombang.
” Saya hanya berinisiatif untuk meratakan jalan yang bergelombang supaya jika di lewati pengguna jalan merasa nyaman,Untuk saat ini baru mencapai kisaran 400 m selebihnya tetap akan kami upayakan sampai jalan benar-benar rata,” Jelas dermawan saat di hubungi lewat pesan WhatsApp Selasa, (19/02/2024).
Sampai saat ini menurut darmawan yang tidak mau disebutkan namanya menjelaskan bahwa dalam pemadatan dan perbaikan jalan saat ini dalam tahap pengurukan menggunakan sirtu(pasir-batu) sepanjang 400m dengan menggunakan dana pribadinya demi kenyamanan pengguna jalan.
Ditambahkan olehnya tidak menutup kemungkinan jalan yang ada dan dirasa kurang nyaman bagi para pengguna jalan akan di ratakan biar tidak berlobang dan bergelombang sehingga pengguna jalan akan kembali merasakan jalan yang nyaman.
Seorang warga Padukuhan wukirharjo, Prambanan, Aisyah mengatakan senang dengan proses perbaikan jalan di wilayahnya yang menghubungkan desa dimana Aisyah tinggal.
Menurut dia, adanya perbaikan ini memberikan dampak siginifikan. Jalan yang semula banyak yang rusak sekarang menjadi sedikit mulus sehingga memudahkan akses masyarakat.
Aisyah mengungkapkan sebelum adanya perbaikan, kondisi jalan di wilayahnya rusak parah dikarenakan banyak yang berlubang. Kondisi ini terjadi karena banyak truk muatan tanah urug yang lalu lalang untuk pembangunan tol di tambah wilayah tersebut menjadi langganan banjir sehingga air yang lama surut membuat rapuhnya jalan yang ada.
Aisyah memberikan keterangan bahwa tidak cuma satu tempat yang jadi pusat pengambilan tanah urug untuk pembangunan tol bahkan kalau jadi mau dibuka lagi satu tempat untuk pengambilan tanah urug di daerah kami.
“Sekarang untuk jalan bergelombang sudah mulai di ratakan.Harapan saya nanti ke depan jalan yang menuju kampung kami bisa kembali rata dan mulus sehingga kami pengguna jalan bisa nyaman berkendara,” katanya.(Ananta)