Headlines

Pelayanan Dinas PPKBPP&PA Lambar Capai 50 Persen.

LAMPUNG BARAT (GM) – Gencar untuk mecapai target pelayanan Dinas pengendalian penduduk, Keluarga Berencana (KB), melalui pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (PPKBPP&PA), Kabupaten Lampung Barat Kamis, (30/6/22).

Kadis PPKBPP&PA Lambar, M.Danang Hari Susesno, S.Ag,Mh di dampingi Kabid Pelayanan KB, Heli Puspita. SE mengatakan, adapun target dari pusat sebanyak 20125 septor, untuk pasien dan sejauh ini sudah tercapai 50 persen terealisasi di kabupaten beguai jejama.

” Sebanyak 10062 septor pasien yang sudah didistribusikan langsung kepada pasien melalui Puskesmas yang tersebar di 15 kecamatan di kabupaten Lambar terhitung hingga bulan Juni ini,” jelasnya saat di konfirmasi awak media di ruang kerjanya.

Menurutnya, Metode yang dipakai untuk mencapai target tersebut dengan cara melakukan pendekatan kepada masyarat, melalui personil yang ada baik melalui PLKB dan kader KB yang di setiap pekonnya ada 4 kader sekaligus terlibat dalam pendataan keluarga berencana.

” Untuk jenis kontarsepsi diantaranya, IUD, implan, suntik, dan kondom. Dengan Metode kontrasepsi jangaka panjang (MKJP) lUD dan lmplan, non MKJP suntik dan kondom. Untuk perbedaannya MKJP yakni masa pasangnya bisa sampai 3-8 tahun sekali dan Non MKJP bisa dengan cara diminum secara rutin, atau dipakai secara rutin untuk kondom, “Jelasnya, tersenyum.

Selain itu juga, masih menurut, Dia pihaknya selalu menyarankan kepada pasien untuk mengunakan Metode non MKJP supaya tidak ada keluhan berupa tidak cocok atau dalam arti perubahan pada berat badan dan keluhan lainnya yang sejenis.

” Tidak hanya untuk wanita saja kontrasepsi saat ini melainkan, ada juga metode kontrasepsi untuk pria, mengunakan Oprasi (MOP) dengan cara tindakan pengikatan dan pemotongan saluran benih agar seperma tidak keluar dari buah zakar. Hingga saat ini di kabupaten Lambar sudah ada 10 orang pasien MOP, dengan kreteria pria yang sudah mempunyai anak minimal 3 dan anak yang paling bungsu berusia 5 tahun, untuk usia pasiennya minimal 40 tahun juga atas persetujuan dari istri, “Terangnya.

Kendati demikian, Pihaknya mengakui bahwa kendala saat ini masih minimnya personil yang di lapangan, untuk PLKB masih kekurangan efektifnya satu personil tiap pekon tapi hingga saat ini masih kurang personil. Karena sedikit yang sudah menjadi PNS dalam artian langka, tapi tahun ini kita sudah terbantu dari P3K sebanyak 6 Orang.

” Harapannya, kita mengajak pasangan subur untuk ikut KB terutama MKJP mengingat tubuhnya juga aman dan tidak bikin gendut. Dan jangan takut untuk ber-KB karna ” Dua anak lebih sehat,” Pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *